Nama Pelajaran : Bahasa Indonesia ( Teks eksplanasi)
Kelas : VII – A
Kelompok : IV (4)
1.
Syifa
Amani Fatihah
2.
Irmayanti
3.
Teti
Nurhayati
4.
Arifa
Intan Juwita
Gerhana Matahari : Pengertian, Proses, dan Jenisnya
Salah satu fenomena alam yang terjadi selama berpuluh- puluh tahun sekali
di suatu wilayah adalah fenomena atau peristiwa gerhana matahari yang merupakan fenomena
alam yang menakjubkan. Ya, gerhana matahari
merupakan suatu momen yang sangat langka. Gerhana matahari kedatangannya
berjarak dengan rentang waktu yang lama. Dibandingkan gerhana bulan, gerhana
matahari ini lebih jarang terjadi. Inilah salah satu hal yang menyebabkan
gerhana matahari ini menjadi momen yang luar biasa bergarga bagi setiap orang.
Alasan lain mengapa gerhana matahati ini menjadi momen yang langka dan sangat
berharga adalah karena waktu terjadinya di pagi atau siang atau sore hari,
sehingga akan terlihat sangat menakjubkan daripada gerhana bulan yang terjadi
pada malam hari.
Pengertian gerhana
matahari
Apakah yang dimaksud dengan gerhana matahari? Gerhana matahari merupakan
suatu keadaan dimana pada waktu matahari menyinari bumi, matahari tersebut
tiba- tiba tertutupi oleh bulan yang juga berotasi mengelilingi bumi. Dengan
kata lain gerhana matahari adalah kejadian dimana matahari tertutup oleh bulan
karena pada saat itu posisi matahari, bulan, dan bumi berada pada satu garis
lurus. Sehingga ketika gerhana matahari tersebut terjadi, kondisi bumi
akan gelap gulita. Meskipun gerhana matahari ini terjadi pada pasi hari, sing
hari atau sore hari, namun kondisi bumi akan seperti malam hari karena tidak
adanya cahaya matahari yang menyinari bumi. Hal inilah yang menjadi daya tarik
tersendiri ketika terjadinya gerhana matahari. Namun terjadinya matahari ini biasanya
hanya di beberapa wilayah tertentu dan kondisi bulan menutupi matahari ini
hanya berlangsung beberapa menit saja. Meskipun hanya beberapa menit saja,
namun momen berharga ini seringkali disambut meriah oleh banyak orang. Hal ini
karena orang- orang hanya akan menemukan gerhana matahari ini sekitar puluhan
bahkan ratusan tahun mendatang. Gerhana matahari merupakan momen langka yang
selalu disambut meriah oleh siapa saja yang akan melihatnya.
Momen gerhana bulan meskipun hanya berlangsung beberapa menit saja namun
kedatangannya sangat menakjubkan dan banyak dinanti- nantikan semu masyarakat
di suatu negara yang akan terjadi gerhana matahari tersebut. Bahkan ratusan
bahkan ribuan masyarakat mau menunggu saat- saat datangnya gerhana matahari ini
hingga berjam- jam lamanya. Tidak hanya cukup itu, banyak warga yang rela
berangkat lebih dahulu ke tempat yang strategis demi mendapatkan tempat untuk
melihat secara jelas dan secara nyata prosesi berlangsungnya gerhana matahari.
Bahkan ada pula turis- turis aing yang rela datang dari negara yang letaknya
jauh ke negara yang mengalami gerhana matahari tersebut hanya demi melihat
proses tertutupnya matahari oleh bulan ini. Hal ini sesuatu yang menadakan
bahwa gerhana matahari ini sungguhlah istimewa. Lalu, bahagaimana gerhana
matahari ini bisa terjadi? Dan bagaimana proses terjadinya gerhana matahari
ini?
Proses Terjadinya
Gerhana Matahari
Gerhana matahari terjadi ketika posisi matahari, bulan, dan juga bumi
berasal dalam satu garis yang lurus. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya
bahwa hal ini akan menyebabkan matahari tertutup oleh bulan karena posisi bulan
yang menghalangi bumi, sehingga dari bumi sendiri cahaya matahari akan
tertutupi oleh bulan baik sebagiannya saja maupun total, yakni semua cahaya
matahari tertutup oleh bulan. Meskipun secara kenyataannya ukuran bulan lebih
kecil daripada matahari dan juga bumi, namun bayangan dari bulan sendiri mampu
melindungi cahaya matahari sepenuhnya. Hal ini dapat terjadi karena posisi
bulan yang berjarak rata- rata sejauh 384.400 kilometer dari bumi yang notabebe
lebih dekat bila dibandingkan jarak matahari dari bumi yang mencapai
149.680.000 kilometer. Karena jarak yang demikian selisihnya, maka bayangan
bulan menutupi agungnya sinar atau cahaya mataharipun bisa terjadi.
Proses terjadinya gerhana matahari ini ada beberapa tahap. Sebelumnya akan
dijelaskan mengapa posisi matahari, bumi, dan juga bulan bisa satu garis lurus.
Hal ini karena bumi berevolusi mengitari matahari, dan bulan yang berkedudukan
sebagai satelit bumi bergerak mengitari bumi setiap harinya atau yang dinamakan
revolusi bulan. Karena sama- sama berputar atau berevolusi mengelilingi
targetnya masing- masing, maka bisa saja suatu saat ketiganya berada dalam satu
garis lintasan yang lurus.
Hal ini karena revolusi bulan terhadap bumi pun mempunyai leintasannya
sendiri, sehingga gerhana matahari yang terjadi ini tidak melulu di suatu
tempat, namun berganti- gantian tempat. Pada saat matahari, bulan, dan bumi ini
berada pada satu garis lurus, saat itu bulan tengah melintas diantara matahari
dan juga bumi. Maka untuk beberapa saat, cahaya matahari yang menuju ke bumi
akan terhalang oleh bayangan bulan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Dan ketika fase total itu terjadi yakni bulan menutupi matahari, maka akan
tampak corona matahari yang seperti menjulur dari pinggir bagian yang ditutupi
oleh bulan tersebut.
Gerhana matahari sendiri ketika akan menuju total maka melalui beberpa
tahapan terlebih dahulu.
1. Awalnya ketika detik- detik dan belum terjadi apa- apa, kita akan merasakan
dan melihat bahwa langit biru yang cerah akan sedikit tampak redup seperti
kehilangan satu level kecerahannya.
2. Kemudian ketika akan memulai proses gerhaana, akan datang bayangan hitam
yang perlahan- lahan menuju matahari. Bayangan hitam tersebut tidak lain dan
tidak bukan adalah bayangan bulan yang akan menutupi matahari tersebut.
3. Selanjutnya bayangan bulan yang terlihat berwarna hitam yang baru saja
kelihatan berukuran kecil tersebut akan semakin besar dan akan semakin meutupi
matahari yang bersinar dengan terang sehingga matahari perlahan lahan akan
tampak menyabit.
4. Setelah itu matahari yang sudah menyabit tersebut akan semakin tertutup
hingga bayangan hitam tersebut menutup seluruh matahari. Nah, fase inilah yang
dikenal dengan istilah gerhana matahari total. Pada tahap atau fase inilah
seluruh permukaan bumi yang dilintasi bulan tersebut akan menjadi gelap gulita
seperti malam hari dengan tiba- tiba. Namun gelap inipun hanya terjadi beberapa
menit saja. Pada fase ini juga ketika kita melihat ke matahari maka matahari
hanya akan terlihat pinggirannya saja atau terlihat bagian koronanya yang
seperti menjulur- julur. Pada fase ini juga sinar radiasi matahari yang sampai
bisa dirasakan ke bumi akan sangat berbahaya. Sinar radiasi ini akan bisa
mengenai mata ketika kita dengan mata telanjang atau kacamata biasa menlihat
proses gerhaa tersebut dengan mata telanjang dan tanpa pengaman khusus sama
sekali. Maka dari itu, bagi orang- orang yang ingin menyaksikan gerhana
matahari secara langsung harus menggunakan kacamata anti radiasi agar nantinya
mata dari si penglihat tersebut bisa terlindungi.
5. Setelah melewati fase gerhana matahari total, maka secara perlahan- lahan
bayangan bulan yang berwarna hitam tersebut akan meinggalkan matahari dan matahari
akan nampak seperti menyabit kembali.
6. Setelah matahari menyabit untuk kedua kalinya, maka bayanag bulan yang
berwarna hitam tersebut semakin lama akan semkin hilang, sehingga matahari akan
kembali bersinat tanpa dihalangi oleh satu apapun. Dan pada waktu yang seperti
ini kondisi di bumi sudah menjadi terag seperti semula dan manusia sudah bisa
lagi merasakan hangatnya terpaan sinar matahari.
Itulah fase- fase atau prosesi terjadinya gerhana matahari dari awal hingga
akhir. Jadi gerhana matahari ini dari awal atau detik- detik tertutupnya
matahari oleh bayang bulan hingga hilangnya bulan dan menjauhi matahari ini
bila ditotal akan memakan waktu cukup lama meskipun gerhanaya sendiri hanya
membutuhkan beberapa menit saja. Namun seberapapun lamanya terjadinya gerhana
matahari ini, yang pasti gerhana matahari mampu menyihir sebagian penduduk bumi
untuk terkagum- kagum melihat fenomena alam yang sangat menakjubkan tersebut.
Jenis-jenis Gerhana
Matahari
Gerhana matahari ini secara umum dipecah-pecah menjadi
beberapa jenis. Hal ini mengacu pada proses terjadinya gerhana matahari
tersebut seperti yang sudah kita bahas di atas dan juga mengacu pada jarak dari
matahari dengan bumi dan juga bulan dengan bumi. Karena adanya- fase- fase
gerhana matahari dari awal hingg akhir, maka akan menyebabkan beberapa
penyebutan gerhana matahari itu sendiri. Adanya penyebutan gerhana matahari ini
sehingga dipecah menjadi beberapa jenis tidak lain juga karena gerhana matahari
yang sedang terjadi akan dilihat berbeda- beda oleh beberapa kota. Misalnya di
kota A akan terjadi gerhana total, maka belum tentu di kota B juga kan melihat
gerhana total. Bisa saja di kota B hanya gerhana matahari parsial atau sebagian
saja. Maka hal inilah perlu diadakan pemilahan jenis gerhana matahari.
Secara umum, gerhana matahari dapat dibedakan menjadai empat jenis. Hal ini
di dasarkan pada fase- fase terjadinya gerhana matahari. Empat jenis gerhana
matahari ini ini saling berkaitan atau bersambung antara satu dengan yang
lainnya. Berikut adalah jenis- jenis gerhana matahari yang tebagi menjadi
empat:
1.
Gerhana matahari total
Gerhana matahari tital ini terjadi apabila saat puncak gerhana, piringan
matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan bulan. Pada saat itu piringan
bulan terlihat sama besar atau bahkan lebih besar dari piringan matahari .
ukuran piringan matahari dan juga piringan bulan sendiri berubah- ubah. Hal ini
tergantung pada masing- masing jarak bumi dengan bulan dan juga jarak bumi
dengan matahari.
2.
Gerhana matahari sebagian
Gerhana matahari sebagian ini terjadi apabila piringan bulan di saat puncak
gerhana hanya menutup sebagian dari piringan matahari saja. Pada fase gerhana
ini selalu ada bagian dari piringan matahari yang tidak tertutup oleh piringan
bulan.
3.
Gerhana matahari cicin
Gerhana matahari cincin ialah gerhana matahari yang terjadi apabila
piringan bulan pada saat puncak gerhana hanya menutup sebagian dari piringan
matahari. Gerhana jenis ini terjadi apabila ukuran piringan bulan lebih kecil
daripada piringan matahari. Sehingga ketika pringan bulan berda di depan
piringan matahari, tidak semua piringan matahari akan tertutup oleh piringan
dari bulan. Dan bagian dari piringan matahari yang tidak tertutup oleh piringan
bulan ini berada di sekeliling piringan bulan sehingga terlihat menyerupai
cincin yang bercahaya. Itu sebabnya gerhana ini dinamakan gerhana matahari
cincin.
4.
Gerhana matahari hibrida
Gerhana matahari hibrida adalah gerhana matahari yang bergesar antara
gerhana matahari total dan juga gerhana matahari cincin. Pada titik tertentu di
permukaan bumi, gerhana ini muncul sebgai gerhana matahari total, sementara
pada titik- titik lain muncul sebagai gerhana matahari cincin. Gerhana hibrida
ini relatif jarang terjadi.
Itulah beberapa jenis gerhana matahari yang kita temui di lapisan
atmosfer bumi. Perbedaan gerhana- gerhana tersebut
terjadi karena fase dari gerhana matahari sendiri maupun karena jarak dari bumi
dan matahari serta bumi ke bulan.
Cara Mengamati Gerhana
Matahari
Momen gerhana marahari merupakan momen yang sangat langka, sehingga banyak
orang akan meluangkan waktunya untuk menyaksikan momen berharga yang
menakjubkan ini. Momen gerhana matahari ini muncul dalam rentang waktu yang
sangat panjang dan hanya berlangsung beberapa menit saja. Hal ini yang
menyebabkan momen ini tidak boleh atau sayang untuk dilewatkan dan sangat
berharga untuk diabadikan baik dalam bentuk gambar maupun video. Banyak orang
rela berkumpul di suatu tempat strategis tertentu yang sekiranya dapat
digunakan untuk melihat gerhana matahari dengan jelas. Namun sangat disayangkan
banyak orang yang melihat gerhana matahari tanpa satu pengamanan apapun. Mereka
melihat gerhana matahari hanya dengan mata telanjang.
Tahukah Anda bahwa melihat gerhana matahari dengan meata telanjang sangat
tidak dianjurkan? Hal ini akan menyebabkan kesehatan mata menjadi terganggu,
bahkan tidak jarang banyak penglihatan yang menjadi rusak karena kesalahan
dalam melihat gerhana matahari ini. Banyak para tokoh maupun ilmuwan, bahkan
dokter yang sudah menghimbau pada masyarakat untuk tidak melihat gerhana
matahari menggunakan mata telanjang pada jauh- jauh hari sebelum terjadinya
gerhana matahari ini. Pasalnya, saat terhjadi gerhana matahari, sinar radiasi
dari matahari akan mudah sampai ke mata kita yang ada di bumi. Melihat secara
langsung ke area fotosfer matahari atau bagian cincin terang dari matahari
dapat membahayakan karena dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada retina
mata. Kerusakan permanen pada retina mata ini dapat terjadi karena adanya
radiasi yang tinggi yang tidak terlihat oleh mata kita yang dipancarkan dari
fotosfer matahari tersebut. Bahkan jika diteruskan, kerusakan pada retina mata
tersebut dapt menjadikan kebutaan.
Cahaya dari sinar matahari yang memiliki intensitas sangat tinggi bisa
merusak retina yang letaknya ada di belakang bola mata. Dan kondisi yang
demikian ini dikenal dengan istilah solar retinopathy dan mampu menyebabkan
kerusakan mata yang permanen. Pupil yang berada di lensa mata tidak bisa
bereaksi dengan tepat ketika kita berada dalam kondisi level kontras yang
tinggi, seperti pada saat terjadi gerhana matahari ini, ketika tiba- tiba
langit di sekitar kita berubah menjadi gelap. Bagian pengatur cahaya yang masuk
ke mata denga cara mengatur lebar bukaan iris itu bekerja dengan mengukur
cahaya keseluruhan yang berada di lingkungan sekitar, dan bukan obyek yang
paling terang. Sehingga ketika memandang gerhana matahari yang diselimuti
langit gelap pupil mata justru akan melebar sehingga jumlah cahaya yang masuk
dan terfokus di retina mata menjadi meningkat jumlahnya.
Padahal intensitas cahaya di bagian matahari yang tidak tertutup piringan
bulan pada saat gerhana (baik gerhana total maupun gerhana matahari cincin)
sama dengan waktu- waktu biasanya. Cahaya yang kuat dari matahari pun
bebas masuk ke mata tanpa dapat dicegah dan sekaligus mulai merusak retina
mata. Proses ini berlangsung secara alamiah tanpa adanya rasa sakit sehingga
seringkali membuat orang menjadi tidak sadar bahwa matanya telah dirusak oleh
cahaya atau sinar yang dia lihat ketika terjadi gerhana matahari. Dan banyak
orang yang tidak menyadari akan hal ini jika tidak disampaikan informasi
tentang hal ini.
Cahaya matahari ketika gerhana matahari berlangsung ternyata membawa dampak
yang merugikan bagi kesehatan mata kita. Perlu pengamanan untuk kita jetika
sedang melihat gerhana matahari agar nantinya mata kita menjadi terlindungi dan
menjadi tidak rusak. Lalu, bagaimana caranya untuk melihat gerhana matahari
agar tetap aman?
Tips Melihat Gerhana
Matahari dengan Aman
Untuk melihat gerhana matahari dengan aman agar mata kita tetap
terlindungi, dibutuhkan alat- laat pengaman tertentu untuk melindungi mata kita
dari radiasi sinar matahari. Selain itu, ada pula tips- tips lainnya yang dapat
dilakukan untuk melihat gerhana mathari ini dengan tetap aman.
1.
Menggunakan kacamata khusus anti radiasi
Cara yang paling aman dan paling banyak dilakukan orang yang akan melihat
gerhana tahari adalah dengan menggunkan kacamata khusus anti radiasi. Kacamata
anti radiasi ini adalah kacamata yang dirancang khusus untuk mengamankan mata
agar tidak terkena radiasi dari sinar matahari secara langsung. Kacamata-
kacamata seperti ini dapat didapatkan di toko-toko tertentu. diantara toko yang
menjual kacamata jenis ini adalah toko buku Gramedia dan beberapa e-commerce di
Indonesia. Anda juga dapat memperoleh kacamata anti radiasi ini secara gratis
yang dibagikan oleh bebebrapa lembaga maupun komunitas atau bahkan pemerintah
yang menyelenggarakan acara nonton bersama gerhana matahari di suatu tempat
tertentu.
Biasanya dalam event- event demikian, banyak sekali kacamata anti radiasi
yang dibagi- bagikan secara gratis pada siapa saja yang ingin berkontribusi
atau mengikuti acara tersebut. Satu hal yang perlu Anda ingat adalah, jangan
menggunkan kacamata hitam biasa. Kacamata gelap atau yang berwarna hitam belum
tentu merupakan kacamata yang memiliki anti radiasi terhadap sinar matahari.
Jika kita hanya memakai kacamata hitam biasa, sinar matahari masih bisa
menembus mauk karena sinar matahari ini bersifat kuat. Maka dari itu hindarilah
melihat gerhana matahari ini jika hanya bermodalkan kacamata hitam biasa,
karena hal ini akan menimbulkan kerugian pada Anda sendiri.
2.
Menggunakan Teleskop
Cara melihat gerhana matahi yang aman selanjutnya adalah dengan menggunakan
teleskop. Teleskop biasa digunakan untuk melihat bitang- bintang yang ada di
langit. Dalam kaitannya dengan gerhana matahari, teleskop ini juga bisa
digunakan untuk melihat gerhana matahari, namun dengan trik khusus. Jangan
melihat gerhana matahari melalui teleskop dengan meneropong langsung menggunaka
mata telanjang kita, karena hal yang demikian malah justru akan berbahaya bagi
mata kita dan menyebabkan terganggunya kesehatan mata kita. Namun cara yang
dapat digunakan secara aman dan juga nyaman adalah dengan memproyeksikan cahaya
dari teleskop ke suatu bidang rataberwarna putih, sperti misal kertas putih
ataupun papan berwarna putih. Nah dari sinilah kita dapat melihat proses
terjadinya gerhana matahari dengan aman tanpa merusak mata.
3.
Melihat gerhana matahari melalui siara televisi
Cara yang ketiga ini adalah cara yang paling aman dan paing nyaman kita
lakukan. Dan cara ini dapat dilakukan oleh siapa saja serta dilakukan oleh
siapapun yang berada di wilayah manapun, pasalnya cara yang ketiga ini adalah
melihat gerhana matahari dari siaran televisi. Hal ini selin aman kita juga
melihat dengan sangat jelas proses terjadinya gerhana matahari. Stasiun-
stasiun televisi ajkan berloma- lomba menayangkan gerhana matahari
dengansejelas mungkin, sehingga kita sebagai pemirsa justru dapat melihat
siaran stasiun mana saja yang menjadi favorit. Selain itu, keuntungan lain yang
didapat dari cara ini adalah kita bisa melihat atau mengetahui kondisi atau
tempat yang paling jelas terjadinya gerhana matahari tersebut jika di daerah
kita tidak terlalu terlihat.
Nah, itulah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menyaksikan gerhana
matahari dengan aman dan tanpa merusak mata. Gerhana matahari (total) yang
pernah terjadi di wilayah Indonesia antara lain pada tanggal 11 Juni 1983, 22
November 1984, 18 Maret 1988, 24 Oktober 1995, dan terakhir 9 Maret 2016.
Itulah sebagian informasi mengenai gerhana matahari. Semoga artikel ini
bermanfaat.
No comments:
Post a Comment